Nama : Muhammad Nabil Pratama
NPM : 202246500665
Kelas : R3I
Mata Kuliah : Filsafat Seni
Dosen Pengampuh : Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.
HASIL ANALISIS 3 KARYA MENGGUNAKAN TEORI MIMESIS
DAN TEORI SIGNIFICANT FORM
1. Karya: Demon_1
Pixel art yang menggambarkan tengkorak dengan warna ungu dan biru, yang membuat sangat mencolok.
Teori Mimesis:
Teori mimesis dapat diinterpretasikan sebagai upaya untuk menciptakan pengalaman visual yang mendalam melalui representasi atau imitasi bentuk-bentuk dunia. Dalam pixel art tengkorak kepala, walaupun penggambarannya mungkin abstrak, penggunaan piksel yang hati-hati dalam berbagai warna biru dan ungu dapat menciptakan bentuk yang menarik dan mengundang penonton untuk "merasakan" tengkorak tersebut.
Teori Significant Form:
Dalam gambar pixel art tengkorak ini, "bentuk yang bermakna" mungkin dapat diidentifikasi dalam penggunaan piksel-piksel dengan warna biru dan ungu yang hati-hati. Meskipun ini adalah representasi abstrak dari tengkorak, bentuk-bentuk dan komposisi yang dibentuk oleh piksel-piksel tersebut mungkin menciptakan kesan yang kuat dan menarik.
2. Karya: DRIP
Art yang menggambarkan awan berpetir dan hujan yang rintik.
Teori Mimesis:
Dalam gambar awan dengan petir dan air yang merintik, teori mimesis dapat dijelaskan secara sederhana sebagai usaha untuk menggambarkan fenomena alam dengan cara yang mirip dengan aslinya. Seniman berusaha membuat gambar yang meniru alam dan mengundang penonton untuk merasakan keindahan serta dinamika dari kejadian alam tersebut. Dengan kata lain, gambar tersebut mencoba untuk merepresentasikan fenomena alam dengan realisme agar penonton dapat merasakannya dalam pengalaman estetika.
Teori Significant Form:
Dalam gambar tersebut menciptakan pengalaman estetika yang kuat. Dalam gambar tersebut, perhatian diberikan pada pengaturan elemen-elemen visual seperti awan, petir, dan hujan yang disusun sedemikian rupa sehingga menciptakan kesan yang menarik. Penonton dapat merasa terhubung dengan gambar ini, merasakan keindahan dan makna yang terkandung dalam komposisinya. Dengan kata lain, gambar tersebut membangkitkan pengalaman estetika yang mendalam.
3. Karya: The lonely Bunny and its Rubber Duck
Art yang menggambarkan seekor kelinci yang sendiri kesepian dan hanya di temani oleh bebek karet.
Teori Mimesis:
Gambar seekor kelinci yang sendirian dengan bebek karet adalah gambar yang mencoba meniru atau menggambarkan situasi dunia nyata di mana seekor kelinci merasa kesepian. Dalam gambar ini, seniman menciptakan representasi visual yang realistis dari situasi ini, sehingga penonton dapat merasakan empati terhadap kelinci yang sendirian dan makna kesepian yang ingin disampaikan oleh seniman. Dengan kata lain, gambar ini mencoba mencerminkan aspek-aspek kehidupan sehari-hari dan emosi yang ada dalam dunia nyata melalui seni visual.
Teori Significant Form:
Gambar seekor kelinci yang sendirian dengan bebek karet dianggap sebagai karya seni yang berhasil jika bisa menyampaikan perasaan kesepian atau makna tertentu kepada penonton. Seniman berusaha mengatur elemen-elemen visual seperti gambar kelinci dan bebek karet dengan cermat sehingga menciptakan kesan visual yang menarik dan mengundang perasaan empati terhadap situasi yang digambarkan. Dengan kata lain, gambar tersebut mencoba mengkomunikasikan perasaan kesepian dan makna tertentu melalui pengaturan visualnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar